22 Januari 2009

Benteng-Bentengan

By : Dhenok Pratiwi

Berbagai dolanan atau permainan yang ada di daerahku ternyata juga saya temui di Jawa ini. Daerahku di Prapatan, Balikpapan, Kalimantan Selatan itu termasuk daerah pemukiman lama tetapi penghuninya berasal dari berbagai etnis, semisal Bugis, Banjar, Jawa, Cina, dan Madura. Ayah saya Jogja dan ibu saya dari Kediri. Karena saya lahir disana, maka ketika ada yang bertanya tentang asal akan saya jawab kalau saya berasal dari Balikpapan.

Permainan yang saya sukai yaitu permainan Benteng. Dalam permainan ini seluruh anggota dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing punya benteng. Bisa pohon bisa tiang listrik. Jarak antar benteng sekitar 10 meter.

Setiap kelompok harus mempertahankan bentengnya masing-masing. Selain menyerang benteng lawan kita juga dapat menawan anggota lawan. Bila personal kita dapat bisa memegang kelompok lawan yang berkeliaran, dia jadi tawanan kita. Dan, dia kita tempelkan di pohon tempat benteng kita dan tidak boleh pergi kemana-mana. Semakin banyak lawan yang dapat kita tawan maka semakin besar peluang kita untuk menang.

Untuk membebaskannya, kelompok lawan harus berani mendatangi kubu kita dan menyentuhnya tanpa tersentuh oleh kita. Demikian juga untuk membebaskan kawan kita yang tertawan oleh lawan. Kita tidak boleh tersentuh oleh lawan. Kalau tersentuh oleh lawan kita akan juga jadi tawanannya. Strateginya yaitu dengan cara mengecoh lawan agar menjauh dari bentengnya. Biarlah salah seorang kawan kita dikejarnya dan ketika lawan mulai teledor maka kita datangi teman kita itu untuk diselamatkan.

Titik kemenangan terletak jika kita dapat menyentuh benteng lawan. Dan, ini tidak mudah karena bentengnya selalu dijaga oleh anggotanya. Keasyikan permainan ini terletak kemampuan mempertahankan benteng kita, juga strategi untuk menyerang benteng lawan. Jadi main strategi gitu lho..