20 Januari 2009

Ketek Menek

By : Eka Yulianti Wijaya

Permainan ini dinamakan Ketek Menek karena dalam permainan yang merupakan permainan kejar-kejaran ini, pihak yang dikejar dapat naik atau menek di pohon atau tempat yang lebih tinggi seperti seekor ketek yang sedang manjat pohon.

Ketek Menek ini dimainkan oleh banyak anak. Semakin banyak anak akan lebih seru. Setelah semua anak berkumpul lalu dinyanyikan sebuah lagu untuk menentukan siapa yang harus jadi pengejar yang harus mengejar teman-teman lainnya.

"Bintang mas siapa yang keluar ?. Wa dawa, sing dawa dadi....." Yang kebagian kata "dadi", maka dia yang jadi harus mengejar teman-temannya sampai ketangkap untuk menggantikannya jadi pengejar. Kalau mau ketangkap maka yang dikejar bisa naik pohon atau naik diketinggian semisal trotoar yang lebih tinggi atau boleh juga yang membawa batu untuk kemudian dinaikinya sehingga posisinya lebih tinggi dari pengejarnya. Kalau yang dikejar sudah naik pohon dia sudah punya kekebalan sehingga tidak boleh ditunggu dibawah pohon. Pengejar harus mencari teman lainnya yang tidak naik pohon. Tidak boleh berlama-lama ada di atas pohon dan harus segera turun ketika pengejarnya sudah pergi.

Kami biasa main kejar-kejaran ini waktu sore hari bersama anak-anak sekampung. Di kampung kami di Jagalan, Kasin, Klojen, Malang, jenis permainan ini dahulu saat saya SD sangat digemari. Dalam permainan Ketek Menek ini pesertanya campuran ada anak laki-laki dan perempuan dan tidak membedakan tingkat usia. Semua boleh ikut bermain. Kalau saat bermain ada yang mau ikut, maka yang menyusul ini langsung jadi pengejar menggantikan pengejar sebelumnya.

Menariknya, bahwa pohon yang sudah kita panjat, tidak boleh kita panjat lagi untuk kedua kalinya. Harus mencari pohon atau tempat lain untuk dipanjat. Jadi, semakin lama semakin sedikit tempat yang bisa dipanjat. Atau, tempat yang akan kita panjat sudah ada yang memanjat. Kadang terjadi rebutan agar dapat memanjat pohon yang belum kita panjat.

Hanya bila kami sudah lelah atau sudah petang saja maka permainan ini diakhiri. Jadi, tidak ada batasan waktu. Kapanpun bisa diakhiri bila sudah ada kesepakatan bersama. Begitulah ceritaku waktu kecil, suka mengejar.......